Alat masak antilengket, seperti wajan atau panci dengan lapisan teflon, telah menjadi pilihan populer di banyak rumah tangga karena kemudahannya dalam memasak tanpa menggunakan banyak minyak dan membersihkannya yang lebih mudah. Namun, ada beberapa kekhawatiran tentang potensi bahaya kesehatan yang mungkin timbul akibat penggunaan alat masak ini, terutama jika tidak digunakan dengan benar.
1. Lapisan Teflon dan Kesehatan
Lapisan antilengket pada alat masak umumnya terbuat dari bahan yang disebut polytetrafluoroethylene (PTFE), yang lebih dikenal dengan nama merek Teflon. Teflon bekerja dengan cara mengurangi gesekan, sehingga makanan tidak lengket pada permukaan wajan atau panci. Namun, jika alat masak antilengket dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi (di atas 260°C), lapisan Teflon bisa terdegradasi dan mengeluarkan gas beracun yang disebut perfluoroktanoat (PFOA) atau senyawa serupa, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika terhirup dalam jumlah besar. PFOA diketahui sebagai bahan kimia yang bisa menyebabkan gangguan hormon, kanker, dan masalah kesehatan lainnya.
Namun, sebagian besar produk antilengket modern sudah tidak mengandung PFOA, karena bahan ini mulai ditinggalkan setelah penelitian menunjukkan potensi bahayanya. Meskipun demikian, penguapan gas berbahaya dari lapisan yang rusak tetap bisa terjadi jika wajan dipanaskan dengan suhu tinggi tanpa makanan.
2. Kerusakan pada Lapisan Teflon
Salah satu bahaya utama dari alat masak antilengket adalah kerusakan pada lapisan Teflon itu sendiri. Jika permukaan wajan atau panci tergores, baik oleh penggunaan spatula metal atau benda tajam lainnya, lapisan Teflon bisa terkelupas. Partikel lapisan yang terkelupas ini bisa tercampur dengan makanan dan tertelan. Meskipun partikel Teflon umumnya tidak berbahaya jika tertelan dalam jumlah kecil, penggunaan alat masak yang tergores atau rusak sebaiknya dihindari, karena paparan jangka panjang terhadap partikel tersebut bisa berisiko.
3. Pengaruh pada Kesehatan Pernapasan
Jika alat masak antilengket dipanaskan dalam suhu tinggi tanpa makanan atau dalam kondisi yang salah, gas yang dihasilkan bisa memengaruhi saluran pernapasan. Gas tersebut dapat menyebabkan flu “polimer” atau gejala mirip flu pada manusia, yang dapat mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Oleh karena itu, penting untuk selalu memasak pada suhu sedang hingga rendah, dan pastikan untuk tidak memanaskan alat masak antilengket yang kosong atau terlalu lama.
4. Alternatif yang Lebih Aman
Untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul, banyak orang kini beralih ke alternatif alat masak yang lebih aman. Salah satunya adalah alat masak dengan lapisan keramik, yang tidak mengandung PTFE atau PFOA. Alat masak berbahan stainless steel atau besi cor juga menjadi pilihan yang baik, meskipun membutuhkan lebih banyak minyak untuk mencegah lengket.
Selain itu, menjaga suhu memasak tetap rendah hingga sedang dan menghindari penggunaan alat masak antilengket yang tergores adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan. Jangan menggunakan wajan atau panci yang sudah rusak atau terkelupas lapisannya.