Luka Bakar terkena minyak panas, ataupun terkena knalpot, sebagian besar orang akan menggunakan Odol (pasta gigi) atau mentega sebagai penanganan pertama, nyatanya Dokter Umum dan Kepala unit Emergency RS Pondok Indah, Felix Samuel menyatakan bahwa cara tersebut nyatanya memperparah luka bakar.

Banyak orang yang terkecoh akan hal ini karna odol dan mentega dapat mengurangi rasa panas dari hal-hal tersebut, tetapi dengan mengobati luka bakar dengan odol atau mentega nyatanya tidak membuat seseorang langsung sembuh, dengan penanganan tersebut nyatanya menambah tingkat iritasi dan peradangan hingga beresiko untuk terkena infeksi.

Cara terbaik adalah dengan membilas luka dengan air mengalir, hal ini bertujuan untuk mendinginkan permukaan jaringan kulit. Setelah itu keringkan luka dengan handuk bersih.

Untuk penanganan selanjut ada salep atau krim khusus untuk penderita luka bakar, jadi setelah luka bakar tersebut dibersihkan, salep tersebut akan dioleskan di area yang terluka.

Menurut Felix, salep ini khusus untuk merangsang pertumbuhan jaringan yang kondisinya rusak ataupun hilang. Antibiotik dan zat tertentu itu mampu merangsang pertumbuhan jaringan untuk penyembuhan luka bakar tersebut.

Luka bakar sendiri memiliki resiko untuk jaringan tubuh tepatnya kulit dan jaringan dibawah kulit untuk rusak ataupun kehilangan, hal itu juga disebabkan tentunya oleh sumber beberapa sumber panas, seperti api, benda-benda yang mengonduksikan panas, hingga cairan kimia.