Mengenal Gejala Rematik atau Rheumatoid Arthritis pada Orang Dewasa dan Anak

Rheumatoid arthritis (RA) adalah jenis arthritis autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan sendi, nyeri, kekakuan, dan gangguan mobilitas. RA dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak, meskipun kondisinya mungkin sedikit berbeda antara kedua kelompok usia. Berikut adalah beberapa gejala rematik atau rheumatoid arthritis yang umum pada orang dewasa dan anak-anak:

Gejala Rheumatoid Arthritis pada Orang Dewasa:

  1. Nyeri Sendi: Nyeri dan kekakuan pada sendi yang persisten dan sering kali simetris, artinya terjadi pada kedua sisi tubuh.
  2. Pembengkakan Sendi: Pembengkakan pada sendi, terutama di pagi hari atau setelah periode istirahat.
  3. Kemerahan dan Panas di Sekitar Sendi: Kulit di sekitar sendi yang terkena mungkin merah, hangat, dan terasa panas.
  4. Kehilangan Fungsi Sendi: Kerusakan sendi dapat menyebabkan hilangnya fungsi sendi dan mobilitas yang terbatas.
  5. Kekakuan Pagi: Orang dengan RA sering mengalami kekakuan yang berlangsung lebih dari 30 menit di pagi hari, terutama di sendi- sendi yang terkena.
  6. Kelelahan: Kelelahan yang berkepanjangan dan kehilangan energi yang tidak proporsional dengan aktivitas fisik yang dilakukan.
  7. Gejala Sistemik: RA juga dapat menyebabkan gejala sistemik, seperti demam ringan, penurunan berat badan, dan kehilangan nafsu makan.

Gejala Rheumatoid Arthritis pada Anak:

  1. Nyeri dan Kekakuan Sendi: Anak-anak dengan RA dapat mengalami nyeri sendi dan kekakuan, meskipun sering kali gejala tersebut lebih sulit dideteksi pada anak-anak.
  2. Pembengkakan Sendi: Pembengkakan pada sendi, terutama sendi-sendi besar seperti lutut, pergelangan kaki, dan siku.
  3. Keterbatasan Gerakan: RA dapat menyebabkan keterbatasan gerakan dan mobilitas pada anak-anak.
  4. Demam dan Malaise: Beberapa anak dengan RA mungkin mengalami demam ringan, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
  5. Gangguan Pertumbuhan: RA yang tidak terkontrol dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan normal pada anak-anak.

Diagnosis dan Penanganan:

Diagnosis RA biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, tes darah untuk menilai peradangan, serta pencitraan medis seperti sinar-X atau MRI untuk mengevaluasi kerusakan sendi. Pengobatan untuk RA pada orang dewasa dan anak-anak sering melibatkan kombinasi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat-modifikasi penyakit (DMARDs), terapi biologis, fisioterapi, dan perubahan gaya hidup. Penting untuk segera mengobati RA untuk mengurangi peradangan, mencegah kerusakan sendi, dan meningkatkan kualitas hidup.

Meskipun RA dapat menjadi kondisi yang menantang, pengobatan yang tepat dan manajemen yang baik dapat membantu orang dewasa dan anak-anak dengan RA untuk hidup secara aktif dan mengurangi dampak negatif dari penyakit ini. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala RA yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis reumatologi untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.