Pro dan Kontra Tombak Ikan yang Menjadi Tradisi

Hobi diving saya dimulai sejak saya masih sangat muda sekali. Saya telah menekuni hobi ini sekaligus sebagai pekerjaan saya. Rasanya sangat menyenangkan sekali memiliki pekerjaan yang selaras dengan passion saya sendiri. Awalnya dimulai dari saya sangat senang sekali melihat banyak sekali hewan laut yang sangat unik dan juga indah dengan keberagaman masing – masing.

Salah satu hewan laut favorit saya adalah ikan pari atau yang biasa disebut juga dengan manta fish. Ikan jenis ini sangat unik dan juga indah. Seperti memiliki sayap, manta fish seakan – akan terlihat berenang di dalam air.

Siapa yang ingin melihat manta? Saya yakin Anda ingin melihatnya juga. Bagi yang pernah melihat #manta, masih ingat saat melihat ikan aneh mirip UFO ini. Saya ingat dan akan selalu mengingat penyelaman pagi itu di Manta Alley-Komodo. Penyelaman itu juga mengajari saya bahwa jika Anda tahu cara menempatkan diri di bawah air dan mengendalikan napas, maka ada peluang lebih besar untuk ikan mendekati Anda.

Tombak Ikan

Salah satu cara menangkap ikan yang terkenal dan sudah dilakukan sejak dulu kala adalah tombak ikan. Dengan cara ini para pendahulu kita memburu ikan yang ada di laut. Bahkan sampai saat ini masih ada yang menggunakan cara tersebut untuk menangkap ikan.

Ada banyak pro dan kontra mengenai cara menangkap ikan ini. Tetapi banyak yang lebih setuju dengan tombak ikan dibandingkan dengan memancing atau menggunakan jala. Tombak ikan tidak akan merusak lingkungan dan ekosistem perairan. Serta ikan yang ditombak pun langsung mati dan tidak menyakiti hewan.

Orang Papua menyebutnya MOLO, banyak daerah lain di Indonesia memiliki nama sendiri untuk spearfishing tradisional. Suatu kali saya meminta orang itu untuk memotret dekat dengan lensa saya. Dan DIA BISA!!! Jaraknya sangat dekat sehingga aku bisa merasakan tombak melesat di dekat telinga kananku. Orang-orang ini baik. Ada beberapa kontroversi tentang spearfishing dengan SCUBA. Katakan padaku apa pendapatmu tentang itu?