Pecah Ban di Tengah Hutan dan Si Kakek Penjual Timun

“DUAAAAAAAAAAAAAAAAR!!!!!” “Klepekeklepekklepekklepekklepek” Suara letusan keras membangunkanku dari tidur lelap. Mas Wahyu dengan sigap langsung mengerem mobil dan berhenti dipinggir jalan. Kami semua saling memandang, saling bertanya apa yang terjadi. “Ban nya pecah. Gak satu, tapi dua ban pecah.” ucap Pak Agus sambil garuk-garuk kepala. “Hah seriusan Pak?”. Tanpa komando, kami langsung keluar dari mobil dan …